JIKA ITU KAMU
Karya : Ihra Tumiwa
Jika air kopi itu pahit
maka aku akan menghindarinya
karna aku bosan dengan kopi itu
jika gula itu manis
makan aku kan menjauhinya
karna aku jenuh dengan rasa gula itu
jika air putih itu entah apa rasanya
maka aku akan meminumnya setiap hari
karna entah apa rasanya aku mencintaimu
dan karna mencintaimu tanpa sebuah alasan
jika itu kamu
tunjukan jalan dan tuhan akan meng iya kan
dengan kekuatan doa dan cinta suci dan murni
jika itu kamu
maka kamu adalah kopi + gula + air
yang selalu aku nikmati
1 mei 2014, Bandung
SISA UMURKU
Karya : Ihra Tumiwa
menggeliat diterik matahari
pagi memang tak menyapa dengan indah
hanya sebatang laptop dan komputer dengan gambar bergerak
dari sisa umurku hanya bisa berbuat dan berusaha
aku berharap matahari terus menyinari dan bulan menemani
dari kegundahan untuk berbuat
berbuat untuk suatu yang dibuat untuk membuat yang nanti akan dibuat
yang dinamakan sebuah makna
sisa umurku tak menentu
entah esok entah lusa entah kapan
semua ada pada catatan tuhan
yang jelas aku berharap sebuah keajaiban
jika keajaiban itu memang ada
tunjukan aku jalan untuk sebuah arti kehidupan dan senyuman
lagi lagi matahari dan bulan menjauhi
kenapa ?
1 mei 2014, Bandung
MENUJU DIRIMU
Karya : Ihra Tumiwa
Berputar melawan arus
Dan berdiri di hadapan dinding baja
Dibalik itulah dirimu
Aku hanya punya Tuhan untuk melewati itu
Dirimu satu sejukan aku
Dirimu satu terangi jalanku
Dirimu satu tujuanku
Jangan kau porak porandakan hatiku
Kita hanya punya Tuhan dan doa
Jangan menyerah untuk berjalan kedepan
Mari berlari menujumu menju diriku
Menuju kita menjadi satu
26 Oktober Bandung, 2013
SERAUT WAJAH
Karya : Ihra Tumiwa
Aku berjalan di sunyi setapak jalan
Tak ada cahaya menghampiri
Mereka Hilang di telan kebutaan
Karna melihatku disisi lain
Sendiri adalah makanan pokok
Hampa adalah bumbu utama
Siapa pemberi tempat untuk semua
Dia adalah seraut wajah
Seraut butiran cahaya kecil
Menghampiri dengan ke indahannya
Siapa dia ?
Gadis cantik yang senyumnya
Mampu menyinari dunia
yang tangisnya mampu menghujani dunia
26 Oktober Bandung, 2013
SEMUA ADALAH KAMU
Karya : Ihra Tumiwa
Ku dayung perahu kecil ini di hadapan ombak besar
Untuk tujuan kebahagiaanku
Kamu !!
Ku sebrangi lembah dan hutan yang berpenghuni binatang buas
Untuk satu pilihanku
Kamu !!
Ku arungi gurun sahara yang mematikan oleh panasnya
Karna aku yakin matahari itu tak membunuhku
karna matahari yang sebenarnya adalah
Kamu !!
Ku bangun rumah indah
Karna aku percaya di bawah atap ini hanya berpenghuni aku dan kamu
Semua ikhlas kulakukan untukmu
Semua ku jalani hanya untukmu
Semua hanya satu... Kamu !!
2 September 2013, Bandung
AKU DAN KENANGAN
Karya : Ihra Tumiwa
Terlalu lemah aku di hadapanmu
Oleh senyummu
Oleh lentik matamu
Oleh tutur kata indahmu
Terlalu sakit untuk melepasmu
Dengan kenangan kita
Dengan sikap kita
Dengan sifat kita
Terlalu bodoh melupakanmu
Hampir semua tempat kita singgahi
Hampir semua barang kita miliki
Hampir semua yang kita lakukan berdua
Terlalu gila aku dibuatmu
Tidak lagi mencintai
Tidak lagi menghargai
Tidak lagi peduli
Aku tetap utuh untuk mencintaimu
2 September 2013, Bandung
SEBELUM SETELAH
Karya : Ihra TUmiwa
Sebelumnya aku ragu
Setelah itu aku yakin
Sebelumnya aku takut
Setelah itu aku berani
Sebelumnya aku bahagia
Setelah itu berakhir tersakiti
Sebelumnya kenangan itu indah
Setelah itu kenangan itu menjadi impian buruk
Jiwa terkoyak tiada henti
Sakit yang tak kunjung usai
Haruskah air mata berharga ini jatuh untuk yang tidak berharga lagi ?
Biar ku pendam segala benci dan dendam..
2 September 2013, Bandung
LUKA TANPA SADAR
Karya : Ihra Tumiwa
Sayatan mulutmu menyadarkanku
Dustamu adalah kenangan pahitku
Indah di kedua mataku
Bejad di balik mataku
Ular pun kau kalahkan bisa nya
Sehingga aku terlena
Menghiraukan segala luka dan kepahitan
Seperti mati tapi merasakan
04 Agustus 2013, Jakarta
RINDU TAK MENEPI
Karya : Ihra Tumiwa
Sulit ku arungi setapak jalan kerinduan
Karna kerinduan itu tak berjejak
Entah kemana perginya kerinduanku
Sudah tak kuasa aku menahan nya
Rindu ini selalu tak bertepi
Terlalu lama
Terlalu usang
Terlalu bosan
Alam telah menyadarkanku sesuatu
Rindu tak selamanya indah
Rindu tetaplah rindu
Yang selalu misteri setiap kalbunya
04 Agustus 2013, Jakarta